TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga Babatan I, Wiyung, Surabaya digegerkan aksi bakar diri sepasang kekasih di kamar kos, Kamis (5/4/2014) sekitar pukul 23.45 Wib.
Mereka adalah Robi (34), warga Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, dan Eni Sri Lestari (40), warga asal Desa Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun.
Dodi Suprayogi, pemilik kos, mengungkapkan, peristiwa bakar diri ini diketahui lantaran ada asap seperti kebakaran dari kamar kos yang dihuni korban.
Seketika itu, dirinya dibantu warga langsung menuju kamar dan mendapati korban terbakar di atas kasur kamar kos.
"Saya dan warga langsung memberi pertolongan dan membawa ke rumah sakit," jelas Dodi.
Baca: Pasangan Kekasih Sempat Bertengkar di Dalam Kamar Kos Sebelum Ditemukan Terbakar
Kedua korban pasangan kekasih itu dilarikan ke Rumah Sakit Wiyung Sejahtera.
Peristiwa ini pun menyisakan sejumlah tanda tanya, di antaranya:
1. Nikah Siri atau Selingkuh?
Dodi Suprayodi mengungkapkan, kedua pasangan kekasih yang nekat bakar diri di kamar kos miliknya itu sudah nikah siri.
"Kedua korban yang kos di rumah saya itu sudah nikah siri," sebut Dodi Suprayogi, Jumat (6/4/2018) dini hari.
Namun pernyataan berbeda justru diungkapkan polisi yang menduga mereka pasangan selingkuh.
"Sepertinya kedua korban ini pasangan selingkuh, tapi pemilik kos (Dodi Suprayogi) dan warga mengatakan sudah nikah siri," sebut Ipda Sumarno, Kanit Reskrim Polsek Wiyung Surabaya.
Dugaan selingkuh itu terlihat dari KTP yang diamankan polisi.
Robi merupakan warga Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya dan Eni Sri berasal dari Desa Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun.
"Dalam KTP, keduanya tercatat sudah sama-sama menikah," jelas Sumarno.
Dari keterangan yang dikumpulkan polisi, korban pria memiliki istri dan tiga anak.
Sedangkan korban perempuan, polisi masih mengumpulkan informasi.
2. Kronologis Kejadian
Hingga kini, kronoogis kejadian bakar diri belum dipastikan.
Polisi belum mendapatkan keterangan dari kedua korban lantaran masih menjalani perawaran di rumah sakit.
Polisi baru mendapat keterangan jika kamar kos tempat kejadian sudah disewa atas nama Eni Sri sejak lima bulan lalu.
Dari keterangan sementara dari saksi di lokasi kejadian, tutur Sumarno, disinyalir yang menyulut api di kasur adalah korban perempuan.
Dia terlebih dahulu mendekap pasangannya.
"Ini dugaan saya, setelah kasur terbakar yang perempuan memdekap korban laki supaya tak lari," cetus Sumarno.
Dugaan diperkuat kondisi korban laki-laki yang mengalami luka bakar 80 persen, sementara korban perempuan lebih ringan.
3. Motif Bakar Diri
Kanit Reskrim Polsek Wiyung Surabaya, Ipda Sumarno mengaku, penyebab kedua korban memilih bakar diri bersama itu masih gelap.
"Kami masih menyelidiki penyebabnya apa. Kedua korban juga belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," sebut Sumarno, Jumat (5/4/2018) dini hari.
Sumarno menuturkan, pihaknya baru mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian peristiwa ini.
Pemilik kos dan warga menyebutkan, kedua korban itu merupakan pasangan suami istri siri.
Tapi beberapa warga menyebut mereka kerap bertengkar.
"Korban yang laki sekali datang ke kos perempuan," jelas Sumarno.
Saat ini polisi terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Tinggal menunggu keterangan korban yang masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Wiyung Sejahtera.
"Dokter rumah sakit belum mengizinkan korban ditemui, karena masih menjalani perawatan," cetus Sumarno.
Dodi Suprayogi, pemilik kos mengakui, Robi dan Eni ini kerap terdengar cekcok di dalam kamar kos yang dihuni.
Tapi karena mengaku sudah suami istri, pertengkaran itu dibiarkan.
"Iya, sering bertengkar. Tapi persoalannya apa, tak tahu," tutur Dodi. (Fatkhul Alami)