News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saksi Ahli Ungkap Peran Aman Abddurrahman dan Kelompok JAD

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasandra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Aman Abdurrahman menjadi sumber inspirasi para jihadis.

Melalui tulisan-tulisannya, secara tidak langsung, dia mengajak para jihadis menegakkan syariat islam dan menentang pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dinilai thogut serta tidak pantas ditaati.

Untuk menegakkan syariat islam perlu dibentuk suatu organisasi. Organisasi sebagai wadah untuk memperjuangkan prinsip-prinsip syariat islam. Organisasi yang dipergunakan itu diberi nama Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Di persidangan perkara serangan teror di kawasan Thamrin yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018), Jaksa Penuntut Umum (JPU) memperlihatkan tulisan terdakwa dihadapan majelis hakim.

JPU mengungkapkan tulisan tersebut diambil dari ruangan tahanan terdakwa di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap.

Setelah memperlihatkan barang bukti itu, JPU meminta kepada saksi ahli psikologi klinis dan forensik, Kasandra Putranto. Di kesempatan itu, Kasandra menjelaskan mengenai kemampuan terdakwa.

Baca: Polri-TNI Kerahkan 6.500 Personel untuk Aksi Adili Sukmawati

Menurut Kasandra, terdakwa menulis rapi serta tidak ada salah. Dia menilai yang bersangkutan mahir dan dapat dibilang ahli. Sehingga, dia menyimpulkan, Aman mempunyai kemampuan bahasa Arab.

"Ada beberapa kata tertentu yang diberikan penekanan garis panjang. Beberapa kata-kata itu dianggap penting terkait khalifah. Ada hal harus dilawan apabila tidak sesuai dengan keyakinan," tutur Kasandra di persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).

Selain menganalisa tulisan terdakwa di persidangan, Kasandra juga menyampaikan hasil pemeriksaan psikologis terhadap terdakwa yang sudah dilakukan pada beberapa waktu lalu.

Untuk kepentingan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), pemeriksaan psikologis terhadap Aman Abdurrahman dilakukan oleh tim yang diketuai oleh Kasandra.

Tim melakukan serangkaian metode pemeriksaan mulai dari wawancara kognitif hingga tes tertulis. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, dilakukan analisa.

Namun, Aman menolak diwawancarai oleh Kasandra karena berjenis kelamin perempuan. Hingga, akhirnya dia diwawancarai Gazali, salah satu rekan Kasandra.

Dari hasil pemeriksaan tersebut terungkap, Aman Abdurrahman mempunyai kemampuan menulis buku dan menerjemahkan tulisan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini