TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto bakal calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia di akun relawan Tuan Guru Bajang berpasangan dengan Gatot Nurmantyo.
Dalam foto yang tersebar, Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul Majdi, M.A atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) berpasangan dengan Gatot Nurmantyo, sementara di latar tertera foto Prabowo Subianto.
Dilansir wikipedia, Muhammad Zainul Majdi lahir adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018.
Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.
Muhammad Zainul Majdi sebelumnya menjadi anggota DPR RImasa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).
Sementara Gatot Nurmantyo adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo resmi memasuki masa pensiun pada Sabtu, 31 Maret 2018 lalu.
Beredar kabar Gatot Nurmantyo sebagai calon kuat untuk bakal calon presiden RI.
Pergerakan Gatot Nurmantyo menjadi bakal calon presiden RI bahkan mulai terlihat melalui aksi Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN).
Meski di akun instagram pribadi, Gatot Nurmantyo belum mendeklarasikan diri sebagai bakal capres RI.
Dilansir Tribunnews.com, Partai Bulan Bintang menerima silaturahmi pendukung mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menamakan diri Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) di Kantor DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018) siang.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa pihaknya memang menerima segala aspirasi mengenai calon presiden periode 2019-2024 dari berbagai macama elemen masyarakat.
“PBB masih membuka segala macam diskusi mengenai calon presiden dan calon wakil presiden dengan berbagai pihak untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang baik bagi Indonesia ke depannya hingga tercapai kesepakatan saat KPU (Komisi Pemilihan Umum) RI membuka pendaftaran Pilpres 2019 pada Agustus 2018 mendatang,” ungkap Yusril.
Mengenai aspirasi RSPN untuk mengajukan Gatot Nurmantyo untuk menjadi calon presiden, Yusril menilai itu adalah pendapat yang sah.
Namun ia mengimbau RSPN sadar bahwa aspirasi-aspirasi yang ada terbatas oleh regulasi yang dibuat oleh pemerintah.