TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri manfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi guna melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri dengan meluncurkan aplikasi Safe Travel yang berbasis multi-platform.
Aplikasi Safe Travel Kemlu diluncurkan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, pada puncak acara The Safe Travel Festival yang digelar di Jakarta (14/4/2018).
"Intinya adalah perlindungan WNI. Safe Travel dibuat karena negara ingin hadir untuk melindungi semua WNI. Sekarang negara hadir dalam genggaman", ujar Menlu Retno dalam sambutan peluncurannya.
"Kita terus berinovasi dalam rangka perlindungan WNI. Safe Travel adalah inovasi terbaru. Ini adalah inovasi perlindungan WNI zaman now", ujar Menlu Retno.
Baca: Valentino Rossi-Marc Marquez Kembali Panas, Ada yang Berbeda di GP Americas
Mengambil tema “Responsibly Fun”, rangkaian acara peluncuran aplikasi Safe Travel diselenggarakan selama lima hari mulai Rabu (11/4/2018) hingga Minggu (15/4/2018).
Perhelatan diisi berbagai aktivitas seperti talk show, experience booth, quiz, dan banyak hal lain. Safe Travel Kemlu juga mengadakan kompetisi foto dan vlog di akun media sosial dengan hadiah tiket pesawat ke luar negeri, kamera Go Pro Hero 6, kamera DSLR, serta HP. Pemenang akan diumumkan pada 20 April 2018.
Acara peluncuran aplikasi Safe Travel Kemlu berlangsung meriah, pengunjung Central Park Mall diajak tertawa bersama Cak Lontong, serta bernyanyi dengan Lucky Idol. Sementara pada hari penutupan, akan hadir membawa kemeriahan Ari Sanjaya feat. Iwan Abdie dan Lucky Idol, Reality Club, dan Stand up Comedy Dodit.
Aplikasi Safe Travel Kemlu sendiri pertama diluncurkan dalam versi android (beta) pada Januari 2017, dilatarbelakangi oleh kejadian gempa bumi di Nepal. Aplikasi Safe Travel Kemlu diharapkan dapat meningkatkan perlindungan bagi para WNI yang berada di Luar Negeri.
Tidak hanya dalam kondisi darurat, aplikasi ini dirancang dengan konsep aman dan menyenangkan, berisikan informasi praktis yang diperlukan WNI.
Dalam aplikasi yang dapat diunduh gratis ini, WNI akan mendapatkan informasi lengkap mengenai berbagai negara di dunia, informasi kontak perwakilan RI, hukum dan tata aturan yang berlaku di masing-masing negara, mata uang setempat, tempat ibadah, lokasi wisata, maupun informasi kuliner.
Baca: Disebut-sebut Jadi Pemain Termahal di Liga 2, Berapa Nilai Kontrak Cristian Gonzales di PSS Sleman?
Fitur penting lain yakni tombol darurat (panic button). Dalam keadaan darurat, WNI yang berada di luar negeri dapat menggunakan fitur tombol darurat untuk mengirim foto, merekam video, menghubungi Perwakilan RI terdekat dan mengirim lokasi kejadian.
“Ini akan membuat WNI lebih aman,” ungkap Menlu Retno.
Masyarakat tampaknya merespons baik inovasi Kemlu ini.
“Aplikasi yang sangat berguna, terlebih kalau kita ke negara yang jarang dikunjungi orang,” tulis Wisnu Broto, dalam kolom review yang diunggah pada Maret lalu.
Sementara pengunduh Safe Travel lain, Marisa Febriana Wardani, mengatakan aplikasi ini bagus untuk merencanakan perjalanan dan mendapatkan bantuan perlindungan WNI di luar negeri
"Selain untuk meningkatkan keamanan WNI selama di luar negeri, diharapkan para WNI juga dapat menikmati keseruan fitur-fitur di aplikasi inj. Dengan Safe Travel, kehadiran negara dapat dirasakan dalam genggaman,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Lalu Muhammad Iqbal.(*)