TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan tidak ada lembaga peradilan di seluruh Indonesia menerapkan hukum rimba.
"Dari dulu juga enggak ada hukum rimba dong, enggak ada penegakan hukum hukum rimba, itu zaman dulu kala mungkin seperti itu, cuma tarzan seperti itu, ini kan enggak," kata Prasetyo di Istana Bogor, Rabu (18/4/2018).
Prasetyo menjelaskan, prosedur hukum yang diterapkan di Indonesia serba terukur yang berjalan atas fakta dan bukti, apalagi negara ini menjunjung tinggi hukum.
"Kalau ada imbauan jangan berlaku hukum rimba, memang tidak ada hukum rimba. Enggak perlu ditanggapi karena memang tidak berlaku hukum rimba seperti itu, untuk apa ditanggapi, itu kan hanya praduga atau kecurigaan saja," papar Prasetyo.
Baca: Politikus PDIP Sebut Kicauan SBY Soal Pemilu di Twitter Bukan Bentuk Sindirian
Prasetyo pun meminta SBY untuk tidak perlu khawatir dengan hukum yang berjalan di Indonesia, dimana semuanya telah terbuka dan tidak ada yang bisa disembunyikan.
"Iya enggak perlu khawatir lah, semuanya kan selalu terbuka," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memberikan pernyataan terkait pemilu di akun Twitter resmi @SBYudhoyono, Selasa (17/4/2018) kemarin.
Berikut isi twitt-nya :
Semoga Pemilu 2019 (termasuk pilpres) berlangsung aman, tertib, jujur & adil. Semoga setiap peserta pemilu bertanding secara ksatria *SBY*
Semoga Pemilu 2019 (termasuk pilpres) berlangsung aman, tertib, jujur & adil. Semoga setiap peserta pemilu bertanding secara ksatria *SBY*
Semoga "black campaign" & "character assasination" tidak menjadi-jadi. Semoga tahun ini tak dipenuhi "hoax", "hate speech" & intimidasi *SBY*
Semoga yg berlaku bukan "hukum rimba". Yg kuat pasti menang & yg lemah pasti kalah, tak perduli salah atau benar. *SBY*
Semoga penegak hukum ( kepolisian, kejaksaan & KPK) tidak "kesusupan" agen-agen politik. Semoga intelijen juga tidak jadi alat politik *SBY*
Mari ingatkan sekaligus dukung pemerintah, utk tetap kelola ekonomi & kesejahteraan rakyat, meskipun kita berada di tahun politik *SBY*