Alkhaththat Sebut Pertemuan Tim 11 Alumni 212 Tidak Ada Kaitannya Dengan Amin Rais
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim 11 Alumni 212 Muhammad Alkhaththath mengatakan bahwa pertemuan Tim 11 dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Minggu (22/4/2018) tidak terkait dengan politik.
Ketika ditanya apakah dalam pertemuan tersebut sebelumnya telah diizinkan oleh Amin Rais, ia menjawab bahwa pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan Ketua Dewan Penasehat Persaudaraan Alumni 212 tersebut.
"Tidak ada kaitannya. Tidak ada kaitannya," kata Alkhaththat di Restoran Larazeta, Tebet, Jakarta pada Rabu (25/4/2018).
Diketahui sebelumnya, Amien Rais ditetapkan sebagai Ketua Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 melalui Munas di Cisarua pada 25 sampai 27 Januari 2018.
Baca: Pertemuan Alumni 212 dengan Jokowi Tidak Hasilkan Kesepakatan Apapun
Salah seorang anggota Tim 11 Ulama Alumni 212 sekaligus Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Yusuf Muhammad Martak menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya membahas kriminalisasi terhadap ulama dan tidak membicarakan terkait dukung- mendukung dalam perpolitikan.
"Pertemuan kami tidak ada pembicaraan dukung mendukung dan sebagainya. Pertemuan kami hanya khusus membicarakan masalah ketidakadilan kriminalisasi yang dialami oleh para ulama, habaib, assatid, dan para tokoh umat Islam," kata Martak.
Baca: Pulang Pergi Jakarta-Parung Panjang, Bocah Ini Naik KRL Bermodal Rp 4.000 Demi Sekolah
Tim Ulama Alumni 212 yang bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Minggu (22/4/2018) terdiri dari Ketua Misbahul Anam, Sekretaris Alkhathat, dan para anggota Abdul Rasyid, Abah Roud Bahar, Slamet Maarif, Usamah Hisyam, Sobri Lubis, Husni Thamrin, Muhammad Nur Sukma, Yusuf Muhammad Martak, serta Aru Syeif Asydullah.