TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kini dirinya telah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak antara lain, pihak penyedia aplikasi, driver ojek online, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) untuk membahas terkait tuntutan driver ojek online beberapa waktu lalu.
Hal itu dikatakan Budi usai menghadiri persemian Gedung Menara Kompas di Palmerah Selatan Jakarta Pusat pada Kamis (26/4/2018).
"Tarifnya saya bicara sama aplikator, sama driver, juga sama KPPU dan YLKI secara intensif," kata Budi.
Budi mengatakan terkait demonstrasi driver ojek online beberapa waktu lalu ia menangkap hal-hal esensial yang menjadi tuntutan mereka yaitu tarif.
Namun dirinya enggan menanggapi hal-hal yang menurutnya dipolitisir.
"Saya menangkap hal-hal yang esensial yang dibutuhkan mereka, tapi hal-hal yang dipolitisir saya tidak akan tanggapi. Yang esensialnya adalah mengenai tarif," kata Budi.
Sebelumnya, sekitar 3.000 pengemudi ojek berbasis aplikasi (online) dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berdemonstrasi kantor DPR/MPR, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
Mereka menuntut agar tarif mereka dinaikan yang sebelumnya Rp 1.200 per kilometer menjadi sekitar Rp 2.500 sampai Rp 3.500.