News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Empat Figur Muda yang Dianggap Layak Dampingi Jokowi

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo saat memberikan kata sambutan pada acara opening ceremony Indonesia International Motor Show 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018) lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sejumlah tokoh muda Indonesia disebut-sebut layak diperhitungkan pada pemlilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Diantaranya, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Muchammad Romahurmuziy santri muda yang cerdas dan brilian.

Pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie menilai, semua punya kans mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden.

“Jika yang dipilih Jokowi tokoh muda yang enerjik, PPP adalah partai besar, pasalnya sejak 1977 hanya ada 3 partai Golkar, PDIP dan satunya PPP. Nama PPP meroket saat Hamzah Haz jadi Wapres,” katanya, Sabtu (28/34/2018).

Saat ini konflik PPP beberapa waktu lalu, muncul seorang anak profesor Dr KH Tolchcah Mansoer seorang pendiri IPNU yang mampu menyulap partai berlambang Kaabah ini. “Peluang Jokowi memilih Rommy lebih besar, apalagi sejauh ini kedekatan dengan Jokowi. Tapi harus melalui mekanisme partai pengusung,”tutur dia.

Menurut Jerry, Romy yang santri dan tokoh muda Islam dianggap mampu meredam kelompok radikal dan intoleran yang saat ini banyak menyerang Jokowi sebut saja Saracen waktu lalu. “Romahurmuziy atau Romy adalah rising star, muda Indonesia. Apalagi dia berlatar belakang teknokrat ditambah pengalaman di sejumlah perusahaan dan pernah menjabat tenaga ahli di sejumlah kementerian,” ujarnya.

Dengan grand design politik yang mumpuni diprediksi partainya bakal menyalib partai-partai besar misalkan, Demokrat dan Gerindra.

Jerry kemudian mengungkap, figur muda lain yang punya peluang besar yakni, Agus Yudhoyono. Sejak bertarung di Pilkada DKI Jakarta yang kala itu meraih 937.955 suara atau sekitar 17, 05 persen menunjukan Agus tak bisa dipandang sebelah mata.

"SBY adalah cikal bakal kesuksesan Agus di dunia politik. Keuntungan AHY adalah figur bersih dan belum terkontaminasi dan punya kedekatan dengan putra Jokowi. Dia juga didukung Demokrat dengan 61 kursi di DPR dan juga 2 periode SBY presiden, maka AHY saya prediksi akan memberi ancaman pada pilpres 2024, peluang presiden seteah Jokowi cukup besar," kata Jerry.

Ketiga nama yang punya kans mendampingi Jokowi sebut Jerry yakni Airlangga Hartarto. Tapi Airlangga dia menilai belum ada move on dan lobi politik yang kuat masih keep silent atau stay cool. Meski, Partai Golkar memiliki suara kedua terbanyak di parlemen yakni 91 kursi di bawah PDIP 107 kursi.

Jerry menilai Airlangga masih berpeluang jika timnya mampu meyakinkan Jokowi. Pasalnya Golkar partai besar. "Bisa saja jika Airlangga belum bergerak maka tiketnya bisa hilang. Haris ada komunikasi intens dengan tim Jokowi seperti ketua-ketua relawan dan juga PDI-P serta orang dekat Jokowi," kata dia.

Nama lain yang bisa menjadi wakil Jokowi yakni Muhaimin Iskandar. Sejauh ini tutur Jerry, Cak Imin sapaan akrabnya sudah mempromosikan dirinya di seluruh Indonesia dengan memasang baliho di sejumlah tempat.

"Ini adalah langkah yang smart, jadi Cak Imin memang serius untuk maju. PKB punya basis masa di Jatim yang kuat dengan 20 kursi di DPRD, dari 196,5 juta pemilih di Indonesia, mereka di dukung warga Nahdhatul Ulama (NU) 36,5%, seperti survei LSI, denganperolehan kursi di DPR yaitu 47 kursi (8,4 persen) persen," ujarnya.

Belum lagi tutur dia, survey Cyrus Network, PKB meraih peringkat 4 dengan 7,3 persen. Dan ini keuntungan bagi Cak Imin dilirik Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini