Tito kemudian langsung menaiki sepeda motor putih merk Honda yang telah disediakan. Diikuti dengan sang istri, yang kemudian langsung mengambil posisi mendekap atau memeluk Tito.
Di kanan dan kirinya, beberapa figuran juga nampak mengendarai motor. Yang berbeda hanyalah Tito dan istrinya tak mengenakan helm.
Ketika pengambilan gambar dimulai, polisi lalin tampak menegur dan meminta Tito menepi.
Ia kemudian memberikan ceramah kepada Tito atas pelanggaran yang dilakukannya dan memberikan kertas tilang.
"Cut," teriak sang sutradara, di lokasi, Sabtu (28/4/2018).
Baca: Jonathan Sering Diteror Setelah Dirinya Viral Di Media Sosial
"Payung, payung, itu payungnya," teriak seorang kru, memberi arahan agar segera memayungi Tito dan istri.
Sebuah payung hitam besar disibakkan dan membuat terik panas matahari tak lagi menyengat kulit mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Adegan tersebut sempat diulang lagi dua kali.
Kemudian, Tito mengambil gambar untuk perjalanan dirinya dari arah Jl Wahid Hasyim (dari arah Pasar Tanah Abang) untuk menuju lampu merah tadi.
Pada adegan kali ini, sutradara langsung meminta adegan diulang, lantaran para figuran terlalu dekat dengan Tito.
Krishna, yang juga koordinator dari pihak Polri, langsung membantu mendorong motor Tito mundur.
Setelah dua kali pengambilan adegan ini pun selesai.
Akting Tito sebagai cameo pun berakhir di sini. Ia dan istri kemudian menaiki sebuah mobil warna hitam, kembali ke Starbucks Coffee.
Baca: Adian Napitupulu Disebut-sebut Pantas Masuk Kabinet Jokowi
Hal ini berbeda dengan sejumlah anggota Polri termasuk Krishna, mereka nampak berjalan menyeberangi jalan untuk mengikuti Tito.
Tak berapa lama, Tito pun beranjak dari lokasi dikawal oleh vojrider.