Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengikuti syuting dari film berjudul '22 Menit', di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).
Ia turut berakting dalam film yang mengisahkan aksi heroik kepolisian menanggulangi teror bom bunuh diri Thamrin pada Januari 2016 silam.
Baca: PSI Pesimis Jokowi dan Prabowo Berdampingan di Pilpres 2019
Eugene Panji selaku sutradara, mendapuk Tito sebagai pemeran pelanggar lalu lintas menggunakan sepeda motor matic warna putih.
Adegan Tito adalah saat ia yang membonceng istrinya, Tri Suswati Karnavian, lalu diberhentikan oleh anggota polisi lalu lintas karena tak mengenakan helm dalam berkendara.
Pantauan Tribunnews.com, sebelum menuju lokasi syuting, Tito nampak bersantai di Starbucks Coffee, kawasan Sarinah, bersama sang istri.
Ia juga terlihat berbincang sesekali dengan salah satu bawahannya yakni Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol Krishna Murti, serta kru film.
Mendekati waktu pengambilan gambar, Tito dan istri didampingi oleh sejumlah pengawalnya 'menyeberang' simpang Thamrin.
Polisi yang bertugas nampak menghentikan laju kendaraan, guna mengakomodir jalan bagi sang atasan.
Usai sampai di depan lokasi syuting, tepatnya di lampu merah sebelah Gedung Bawaslu, Tito langsung dibriefing oleh kru film.
Beberapa kali tampak Krishna menjelaskan kembali pada jenderal bintang empat itu.
Namun, Tito yang mengenakan topi cokelat dan kacamata hitam terlihat santai.
Ia tak nampak canggung untuk berakting di depan sejumlah kru film maupun masyarakat yang menonton jalannya syuting.
Tito kemudian langsung menaiki sepeda motor putih merk Honda yang telah disediakan. Diikuti dengan sang istri, yang kemudian langsung mengambil posisi mendekap atau memeluk Tito.
Di kanan dan kirinya, beberapa figuran juga nampak mengendarai motor. Yang berbeda hanyalah Tito dan istrinya tak mengenakan helm.
Ketika pengambilan gambar dimulai, polisi lalin tampak menegur dan meminta Tito menepi.
Ia kemudian memberikan ceramah kepada Tito atas pelanggaran yang dilakukannya dan memberikan kertas tilang.
"Cut," teriak sang sutradara, di lokasi, Sabtu (28/4/2018).
Baca: Jonathan Sering Diteror Setelah Dirinya Viral Di Media Sosial
"Payung, payung, itu payungnya," teriak seorang kru, memberi arahan agar segera memayungi Tito dan istri.
Sebuah payung hitam besar disibakkan dan membuat terik panas matahari tak lagi menyengat kulit mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Adegan tersebut sempat diulang lagi dua kali.
Kemudian, Tito mengambil gambar untuk perjalanan dirinya dari arah Jl Wahid Hasyim (dari arah Pasar Tanah Abang) untuk menuju lampu merah tadi.
Pada adegan kali ini, sutradara langsung meminta adegan diulang, lantaran para figuran terlalu dekat dengan Tito.
Krishna, yang juga koordinator dari pihak Polri, langsung membantu mendorong motor Tito mundur.
Setelah dua kali pengambilan adegan ini pun selesai.
Akting Tito sebagai cameo pun berakhir di sini. Ia dan istri kemudian menaiki sebuah mobil warna hitam, kembali ke Starbucks Coffee.
Baca: Adian Napitupulu Disebut-sebut Pantas Masuk Kabinet Jokowi
Hal ini berbeda dengan sejumlah anggota Polri termasuk Krishna, mereka nampak berjalan menyeberangi jalan untuk mengikuti Tito.
Tak berapa lama, Tito pun beranjak dari lokasi dikawal oleh vojrider.