Sukur mengatakan try out merupakan pelatihan ujian agar adik adik tidak gerogi dalam mengikuti SBMPT. Try out ini juga menjadi pintu masuk adik adik untuk masuk ke PTN yang menjadi idamannya.
Ia berharap try out ini bisa membantu adik adik untuk tenang dan fokus dalam mengikuti ujian SBMPTN nanti.
Sukur mengatakan, peserta ujian Try Out itu tidak dikenakan biaya alias gratis. Bahkan peserta try akan disediakan beasiswa bagi peserta yang mendapat nilai terbaik dari empat perguruan tinggi swasta. Termasuk sejumlah door prize.
"Try Out ini dilaksanakan karena besarnya animo pelajar di sekolah untuk masuk PTN, sekaligus membantu para siswa yang kurang beruntung masuk kampus favorit terbaiknya. Pelajar harus menjadi motor perubahan bagi negeri ini,” tegas Sukur.
Lebih lanjut Sukur menjelaskan, pelaksanaan Try Out ini dilakukan dengan bekerjasama semua struktur partai perjuangan di daerah. Pendaftaran peserta dibuka di kantor PAC dan DPC partai di daerah, berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru, Diknas pendidikan, anggota dewan setempat, dan tokoh masyarakat.
"DPD sebagai supervisi pelaksana, DPC sebagai pelaksana utama dan PAC sebagai pelaksana pembantu Try Out,” terangnya.
Sementara Pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Jaya Suprana mengatakan, rekor muri ini diberikan karena banyaknya peserta yang ikut pelatihan try out ini.
"Kami berhak memberikan muri kepada siapapun dan kegiatan apapun tanpa melihat siapa orangnya dan latar belakangnya. Saya siap bertanggungjawab," kata Jaya.
Ia sangat mengapresiasi pelatihan try out yang dilaksankan PDIP. Ia berharap try out terus dilakukan Setiap tahunnya.
PDI-Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga sebelumnya, telah menyelenggarakan Try Out Nasional secara serentak di seluruh Indonesia, pada 2016.
Kegiatan ini diikuti sekitar 333.000 pelajar yang dibuka langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputr, pada 21 Mei 2016. Try Out SBMPTN 2016 juga mendapat 'REKOR MURI' dengan katagorI peserta terbanyak yang dilakukan serentak se-Indonesia.