TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 150 ribu buruh akan berkumpul di Patung Kuda Indosat mulai pukul 10.00 WIB untuk merayakan hari buruh 'May Day'.
Setelah itu, massa akan berjalan menuju Istana Negara di Jalan Merdeka Utara, Gambir Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018) hingga pukul 13.00 WIB.
Baca: KPK Perpanjang Masa Penahanan Dirjen Hortikultura
"Massa ini dari gabungan dari buruh se-Jabodetabek plus Serang, Karawang dan Purwakarta, kami akan long march ke Istana," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal kepada Warta Kota, Senin (30/4/2018).
Rencananya setelah ke Istana, massa akan bergerak ke Istora Senayan untuk merayakan May Day.
Dalam aksi ini, ada tiga tuntutan buruh yang mereka sebut Tritura Plus, yaitu turunkan harga beras, listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Lalu menolak upah murah dan meminta cabut PP nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, serta menolak Tenaga Kerja Asing (TKA) terutama buruh kasar dari Tiongkok.
"Kami ingin Presiden Cabut Perpres Nomor 20 tahun 2018 tentang TKA, terutama buruh dari China," papar Said.
Sementara Plusnya adalah penghapusan Outsourcing dan pilih Presiden RI 2019 yang pro dengan buruh-buruh di Indonesia. (M16)