Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia membawa Spanduk #2019GantiPresiden dalam Aksi Mayday 2018.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia, Heri Hermawan mengatakan, para buruh sudah lelah menunggu gerakan dari Presiden Jokowi.
Baca: Wakil Ketua DPP Gerindra: Jokowi Berani Tidak Minta KPK Buka Rekaman Itu?
Heri menduga Jokowi tidak akan mencabut Perpres 20 tahun 2018 begitu saja setelah diterbitkan.
"Ketika satu tahun kami tunggu dua tahun kami tunggu 3 tahun kami tunggu saya kira tidak mungkin seorang Presiden juga mencabut aturan-aturan yang baru saja diterbitkan," ujar Heri di Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Heri menegaskan dirinya tidak akan memilih presiden Jokowi menjadi presiden 2019.
"Sudah jauh-jauh hari kami renungkan bahwa kami tidak akan pilih Jokowi menjadi presiden 2019," katanya.
Ketika ditanya akan memilih siapa, Heri mengatakan akan memilih siapapun yang akan melaksanakan kontrak dengan kaum buruh dan mensejahterakan buruh.
"Saya kira siapa pun yang jadi presidennya maka dia harus yang melaksanakan kontrak politik terhadap Kaum Buruh dan wajib mensejahterakan Kaum Buruh," katanya.
Baca: FSPASI: Kami Pasti Tidak Pilih Jokowi di 2019
Heri mengatakan tidak akan memilik pemimpin yang hanya membawa janji dan pencitraan saja.
"Kami tidak mau lagi memiliki pemimpin yaitu presiden yang dalam memimpin hanya membawa cek kosong dan model pencitraan saja," katanya.