Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 20 buruh yang mewakili Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) menghadiri audiensi dengan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.
Seorang buruh yang ikut dalam audensi itu lalu menyampaikan aspirasi agar DPR mendesak pemerintah untuk memberikan kompetensi kepada para tenaga kerja lokal.
Sehingga mereka bisa memiliki keterampilan dan tidak kalah dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang semakin membayangi masa depan mereka selama ini.
Baca: Dapat Dukungan Buruh, Prabowo Teringat Pesan Sang Ayah
Pria tersebut meminta agar kompetensi diberikan tidak hanya kepada mereka yang belum lulus sekolah, namun juga yang belum memiliki pengalaman bekerja.
"Kami mendesak pemerintah eksekutif melalui legislatif, mempercepat kompetensi buruh seluruh Indonesia, baik yang belum lulus dan juga orang-orang yang belum diberikan kesempatan bekerja," ujar seorang buruh, dalam audiensi di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).
Di hadapan Dede Yusuf, ia kemudian menegaskan maksud desakan tersebut.
Menurutnya, jika para trnaga kerja lokal dibekali kompetensi maka tidak akan ada alasan bagi TKA untuk mencari kerja di Indonesia.
"Sehingga tidak ada alasan lagi tenaga kerja asing (masuk) karena (tenaga kerja lokal) tidak ada kompetensi," tegasnya.
Dalam audiensi tersebut, hanya Dede yang hadir di ruang rapat itu.
Pasalnya, audiensi berlangsung saat masa reses DPR sekaligus pada hari libur nasional.