Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan, Sri Rahayu, mengecam keras tindakan intimidasi dan pelecehan di Car Free Day (CFD), Minggu (29/4/2018) lalu.
Diketahui, seorang ibu dan anaknya menjadi korban intimidasi oknum berkaus #2019GantiPresiden. Susi Ferawati, korban tersebut, telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).
"Dengan alasan apapun tidak bisa dibenarkan melakukan pelecehan dan tindakan intimidatif satu kelompok masyarakat ke kelompok lainnya," ujar Sri, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/5/2018).
Menurutnya, hal ini menunjukkan seriusnya betapa masyarakat tidak menghargai figur perempuan. Khususnya, seorang ibu, apalagi itu dilakukan di depan anaknya di ruang publik.
Ujar Sri, tindakan pelecehan dan intimidasi ini termasuk tindakan kekerasan terhadap perempuan dan Anak.
Dirinya pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku dan memproses secara hukum dengan mempertimbangkan rasa keadilan korban.
Ke depannya, lanjut dia, pihak kepolisian diharapkan juga melakukan tindakan antisipatif, guna melindungi segenap warga DKI Jakarta tanpa terkecuali, khususnya kebebasan berpendapat di ruang publik.
Baca: Polri Imbau Warga Hindari Kawasan Istana Negara dan Monas Hari Ini
"Kami juga mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk saling menghargai termasuk menghargai perbedaan pilihan politik, karena itu adalah hak setiap warga negara Indonesia. Agar demokrasi Di Indonesia tumbuh dan berkembang dalam iklim yang sehat," ungkap Sri.
"Di tahun politik ini, kami mengajak mengajak semua pihak berpolitik dengan sehat dan menyenangkan tanpa harus melecehkan atau mengintimidasi lawan politik," tandasnya.