TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar acara deklarasi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.
Deklarasi digelar di Istora Senayan, Jakarta, bertepatan dengan Hari Buruh, Selasa (1/4/2018).
Ketua Panitia acara tersebut, Riden Hatam Ajiz mengatakan, massa buruh yang datang ke Istora harus membeli tiket Rp 15.000 per orang.
"Mereka yang sudah membayar tiket 15.000 akan masuk ke Istora untuk ikut acara deklarasi bersama Prabowo," kata Riden.
Pembelian tiket tersebut, kata dia, bukan pada saat mereka datang ke Istora. Penjualan tiket telah berlangsung seminggu yang lalu.
Para buruh yang tergabung dalam KSPI telah dikoordinasi di daerah asal masing-masing untuk membeli tiket deklarasi Prabowo di Istora Senayan.
"Koordinator wilayah yang mengatur pembelian tiket tersebut, dan saat di Istora mereka hanya menunjukkan tiket untuk masuk," kata Sekjen DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini.
Ia mengungkapkan, hasil penjualan tiket Rp 15.000 per orang digunakan sebagai operasional acara deklarasi dukungan KSPI ke Prabowo di Istora hari ini.
"Jadi kita untuk acara ini urunan bersama," katanya.
Kalaupun ada sisa dana dari hasil penjualan tiket dukungan deklarasi hari ini, maka uang tersebut akan masuk ke dalam kas organisasi KSPI.
Penggunaan tiket berbayar ini karena kapasitas Istora Senayan yang terbatas, hanya menampung 8000 orang.
Sementara jumlah buruh yang tergabung dalam KSPI diklaim lebih besar daripada itu. Meski memakai tiket berbayar, namun Istora Senayan sudah terpantau dipenuhi oleh para buruh.(*)