Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Kaderisasi dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia, Faozan Amar mengatakan pihaknya menyampaikan sikapnya terkait dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Rabu (2/5).
Faozan menjelaskan dalam konstitusi disebutkan bahwa salah satu tujuan Indonesia merdeka adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bangsa yang cerdas dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan terangkat derajatnya menjadi bangsa yang maju. Pun demikian, pendidikan adalah hak asasi manusia.
"Karena itu, negara berkewajiban untuk memenuhi hak-hak rakyatnya sebagai bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara. Sehingga melahirkan kader-kader pemimpin yang cerdas dan berkarakter," ujar Faozan, dalam keterangannya, Rabu (2/5/2018).
Ia menilai hakekat dari 'Pendidikan untuk Semua' adalah mengupayakan agar setiap warga negara dapat memenuhi haknya, yaitu layanan pendidikan.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 5 menyebutkan 'Setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat'.
Untuk dapat mewujudkan hal itu, kata dia, semua komponen bangsa, baik pemerintah, swasta, partai politik, organisasi sosial kemasyarakatan, maupun warga negara harus bersinergi dan bergotong royong untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskannya sesuai dengan potensi dan kapasitas masing-masing.
"Pendidikan karakter dan budi pekerti sebagai bagian dari jati bangsa, harus terus menerus dikembangkan untuk menjawab tantangan zaman yang semakin komplek, sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata dia.
Menurutnya, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan jati diri bangsa Indonesia, hal itu akan memberikan kemudahan bagi seluruh stake holder dalam melaksanakan proses pendidikan.
Akhirnya, dia pun berharap di Hardiknas tahun ini, semua masyarakat mampu bersama-sama mencerdaskan bangsa.
"Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018. Mari bersama-sama mencerdaskan bangsa, menuju arah kehidupan yang lebih baik," katanya.