TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR-RI Fraksi PDI-P Charles Honoris melaporkan akun Twitter @MuchlistHassan ke Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Dilansir Tribun-Video.com dari Kompas.com, Rabu (2/5/2018), Budi Widarto, kuasa hukumnya menyatakan bahwa cuitan akun itu dinilai provokatif dan menyebar fitnah serta mencemarkan nama baik.
Baca: Pemprov DKI Siapkan Skema Libur Siswa Saat Asian Games 2018 Berlangsung
"Kami melapor ke Bareskrim Polri bertindak untuk dan atas nama klien kami Bapak Charles Honoris, anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P. Keperluanya adalah melaporkan adanya tindakan fitnah, pencemaran nama baik dan undang-undang pelanggaran terhadap ITE, yang dilaporkan adalah akun @MuchlistHassan," ujar Budi.
Cuitan akun Twitter @MuchlistHassan yang dipermasalahkan berbunyi, "Masuk ke Monas tangan distempel, ada kupon dari Charles honoris (Kader PDI-P/caleg dapil DKI 3)...hahhaha bilang aja lu mau menipu, dasar kodok bangkong!"
Menurut Budi, Charles tak tahu soal acara "Untukmu Indonesia" di Monas, Sabtu (28/4/2018).
Begitu juga terkait pembagian sembako yang disebut-sebut mengakibatkan dua korban nyawa.
Namun ia membenarkan soal kupon bergambar Charles, hanya saja tak untuk kegiatan di Monas.
Menurutnya, kupon untuk kegiatan bakti sosial di daerah pemilihan Charles, Tegal Alur, Jakarta Barat itu disalahgunakan.
Baca: Ilham Udin dan Andy Setyo Absen Lawan Uzbekistan
"Kupon ini memang pernah dibagikan saat dia mengadakan bakti sosial di dapil dia di daerah Tegal Alur. Tidak berselang jauh dari acara itu sebenarnya, tetapi saat event di Monas, dia tidak pernah membagikan itu dan beliau tidak ada di situ. Ini kemudian yang disalahgunakan orang-orang terkait dengan yang di Monas hingga sekarang viral dimana-mana," ujarnya.
Simak video di atas.(*)