TRIBUNNEWS.COM - Inisiator gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera mengungkapan asal muasal dana yang dipergunakan untuk deklarasi termasuk membuat buku saku.
"Sekarang ini (dananya) sekitar Rp 40 juta rupiah," ujarnya di sisi selatan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018).
Menurut pria yang juga Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dana Rp 40 tersebut berasal dari patungan relawan.
Namun donatur terbesarnya yakni Neno Warisman.
Neno Warisman adalah mantan penyanyi sekaligus bintang film era 1980-an.
Namun saat ini, ia lebih aktif di dunia religi, sosial, dan pendidikan.
Mardani mengatakan bahwa gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yang legal.
Sebab dalam konsitusi pada 28 E ayat 2 dan 3 UUD 1945, setiap orang berhak berkumpul dan berserikat serta berhak berpendapat.
Gerakan #2019GantiPresiden pula, tuturnya, tidak memaksa Presiden Jokowi lengser saat ini.
Namun, gerakan ini ingin pergantian presiden terjadi secara konstitusional lewat Pilpres 2019 mendatang.
Meski begitu, Mardani menyadari bahwa gerakan itu rawan ditunggangi.
Namun ia mengatakan bahwa pihaknya sudah punya cara agar hal itu bisa diminimalisir.
"Kami membuat sistem bagaimana relawan tertata dengan baik, bagaimana pesan tertata dengan baik. Sesudah deklarasi kami tanggungjawab agar gerakan ini bermanfaat bagi negeri bukan merusak," kata dia.
Kata Neno Warisman dari mobil komando