TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany memberikan klarifikasi terkait komentarnya untuk Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang ramai diperbincangkan.
Hal itu diungkapkan oleh Tsamara Amany ketika diwawancara Tribun melalui aplikasi pesan WhatsApp, Senin (7/5/2018).
Diketahui, Tsamara Amany awalnya menanggapi pernyataan Gatot Nurmantyo yang mengaku sakit hati ketika dilarang untuk membahas politik di masjid.
Tsamara Amany mengatakan jika di masjid boleh bicara soal politik kebangsaan, tapi tak pantas jika bicara politik praktis.
@TsmaraDKI: Kalau bicara soal politik kebangsaan & etika pemerintahan, tentu nggak apa Jenderal.
Tapi kalau bicara politik praktis apalagi sampai menjelek-jelekkan demi kepentingan politik pribadi, nggak pantas dong.
Setelah itu, Tsamara menambahkan jika bicara politik kebangsaan yang membahas cara memerangi korupsi itu pantas dibicarakan di masjid.
"Bicara politik praktis juga nggak pas. Kalau bicara soal politik kebangsaan misal ttg memerangi korupsi ya nggak apa-apa. Bagus," imbuh Tsamara.