Kemudian aparat keamanan melakukan serbuan yang dilakukan dengan saksama.
"Tadi kita saksikan bunyi tembakan, bom, granat air mata dan penyisiran dengan cara-cara yang dilakukan," kata dia.
"Dalam serbuan tersebut 10 sisa teroris tersebut menyerah sehingga lengkap 155 teroris menyerah."
Sementara 1 teroris sudah meninggal akibat tertembak.
membenarkan adanya ledakan yang terjadi di dalam Mako Brimob.
Ledakan dan 30 Senjata
Wiranto menjelaskan ledakan itu merupakan ledakan bom dan tembakan kepolisian yang melakukan penyerbuan terhadap napi teroris yang belum menyerah.
“Tadi kita dengar bom dan tembakan sesuai tindakan penyisiran yang sudah ditentukan. Karena ada 10 orang napi teroris yang belum mau menyerahkan diri setelah sebelumnya 145 tahanan lainnya menyerahkan diri serta mengembalikan sekitar 30 senjata api hasil rampasan dari pihak kepolisian,” ujar Wiranto kepada awak media.
Wiranto mengakui penyerbuan terhadap napi teroris itu merupakan hasil rakor yang dilaksanakan kemarin untuk mengisolasi dan melucuti senjata yang dibawa napi teroris.
Sebelum penindakan, menurut Wiranto, pihak kepolisian sudah memberikan ultimatum kepada napi teroris untuk menyerah atau diserbu.
“Setelah ultimatum ada 145 tahanan yang menyerahkan diri tanpa syarat namun masih ada 10 yang belum menyerahkan diri. Setelah bunyi ledakan tadi, 10 napi teroris sisanya sudaj menyerahkan diri sehingga lengkap sudah 155 tahanan yang diamankan,” tegasnya.
Wiranto juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang secara tenang mengatasi aksi yang dilakukan para napi teroris.
Soft Approach Bukan Negosiasi
Wakapolri Komjen Syafruddin menegaskan pada 07.15 WIB pihak Kepolisian RI berhasil mengambilalih Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.