Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahanan teroris Jamaah Ansharut Daulah asal Sumatra Selatan Wawan Kurniawan alias Abu Afif (42) dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018).
Sekira pukul 10.00 WIB, Seorang berkursi roda dibawa dari ruang melati menuju Instalansi Gawat Darurat sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca: Jenazah Teroris Korban Insiden di Mako Brimob Belum Diambil Keluarga Dari RS Polri
Petugas kepolisian bersenjata laras panjang, berompi, dan mengenakan helm ikut mengawal dari belakang.
Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Edi Purnomo menerangkan, orang yang dibawa dengan pengawalan ketat itu merupakan Abu Afif.
"Ada yang dirawat. Yang dirawat cuma satu. Iya napi dirawat ditahanan. Namanya Abu Afif," ujar Edi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/5/2018).
Baca: Pernyataan Presiden Jokowi atas Kerusuhan Mako Brimob: Negara dan Seluruh Rakyat Tidak Pernah Takut
Edi menjelaskan, Abu Afif dirawat karena mengalami luka tembak.
"Luka tembak di bagian bahu kiri," kata Edi. Menurutnya, hanya satu orang yang dirawat di RS Polri, "Iya (satu, -red).
Saat dibawa dengan menggunakan ambulans, bagian pangkal kaki Abu Afif diikat dengan menggunakan borgol plastik bening.
Baca: Brigjen Mohammad Iqbal: Lima Polisi Gugur, Mayoritas Alami Luka Akibat Senjata Tajam Di Leher
Sekira pukul 11.00 WIB garis polisi di sekitaran ruang Melati di RS Polri Kramat Jati dibuka.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan disertai penyanderaan di Mako Brimob. Kerusuhan itu, telah berakhir sekira pukul 07.15 WIB Kamis (10/5/2018).
Wakapolri Komjen Syarifudin mengatakan operasi berjalan selama 36 Jam sejak Selasa (8/5/2018) malam dan sebanyak 155 tahanan disebut terlibat dalam penyanderaan tersebut.
Pasca kerusuhan, seluruh narapidana kasus terorisme di Mako Brimob akan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Pada kasus ini, lima anggota polri gugur. Sementara, satu orang narapidana teroris juga meninggal karena ditembak.