TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Adi Sucipto Yogyakarta untuk sementara ditutup karena terdampak sebaran hujan abu vulkanik Gunung Merapi.
"Pihak otoritas Bandara Adisucipto telah menyampaikan penutupan sementara bandara berlaku dari pukul 10.42 WIB sampai dengan 11.10 WIB pada 11/5/2018. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi," ujarĀ Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Pascaerupsi freatik Gunung Merapi yang terjadi pada 11/5/2018 pukul 07.32 WIB menyebabkan hujan abu terjadi si beberapa tempat khususnya di bagian selatan hingga barat daya dari puncak kawah Gunung Merapi.
Hujan abu terjadi di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Sleman Yogyajarta meliputi Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngemplak dan sebagian Kecamatan Sleman.
Di Slemam hujan abu turun di daerah Jombor, Ngaglik, Pasar Sleman, Jakal KM 10, Godean, Depok dan Gamping.
Di Kota Yogyakarta hujan abu di daersh Stasiun Tugu, Bumijo, Malioboro, Gamping, dan Timoho.
Baca: Massa Aksi 115 Antre Air Bersih Untuk Wudu
Hingga saat ini tidak ada erupsi susulan. BPPTK PVMBG tidak merekam adanya peningkatan kegempaan di Gunung Merapi.
Pascaerupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan. Status Gunung Merapi tetap Normal (Level I).
Untuk itu, Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak perlu panik. Lakukan antisipasi. Gunakan masker jika melakukan aktitivitas di luar rumah.