TRIBUNNEWS.COM - Bripka Marhum Prencje telah mengamati orang tak dikenal selama dua jam di sekitar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pukul 23.29 WIB, Kamis (10/5/2018).
Curiga terhadap orang yang mengaku bernama TS itu, Marhum meminta bantuan Briptu Rahmat Muin dan Briptu Gusti Uce.
Usai digeledah dan tak ditemukan apa-apa, Marhum membawa TS dengan berboncengan motor ke Mako Brimob.
TS dibawa ke kantor Satintel Brimob saat itu.
Setibanya di kantor Satintel Brimob, tak disangka TS mengeluarkan pisau dan menusuk korban.
Marhum berteriak meminta tolong dan kemudian Gusti Uce melihat kejadian itu menembak pelaku hingga tewas.
Akibat penikaman itu, Marhum sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob.
Namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter piket.
Sementara jenazah TS berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sembunyikan Pisau
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan TS (23), pelaku penusukan tersebut menikam dengan pisau yang disembunyikan di bawah alat kemaluannya.
"Pada saat diamankan, sempat dilakukan penggeledahan terhadap orang tidak dikenal tadi yang mengaku bernama TS, dari tubuh dan tas yang dibawa."
"Namun tidak ditemukan apa-apa," ujar Setyo, saat konferensi pers, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).
Setelah tak ditemukan apa-apa, Setyo mengatakan Bripka Marhum membawa TS dengan berboncengan motor ke Mako Brimob.
TS dibawa ke kantor Satintel Brimob saat itu.
"Saat akan masuk ke salah satu ruangan, orang yang mengaku TS tadi mengeluarkan pisau yang disimpan di bawah alat kemaluan," jelas Setyo.
Jenderal bintang dua ini mengatakan penusukan itu terjadi sekira pukul 02.29 WIB, Jumat (11/5/2018).
Hingga saat ini, Polri masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut guna mengetahui siapa sebenarnya TS.
(Tribunnews.com/Vincentius Jyestha Candraditya)