News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Marsekal Hadi Lantik Para Panglima dan Komandan Satuan Baru di Timur Indonesia

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.I.P. meresmikan empat satuan baru dan pergantian nama satuan TNI di Mako Armada III Sorong, Papua Barat, Jumat (11/5/2018). (PUSPEN TNI)

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengukuhkan tiga panglima dan satu komandan di empat satuan baru yang terbentuk di wilayah timur Indonesia.

Mayjen TNI Achmad Marzuki dikukuhkan sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan sebagai Panglima Koarmada III, Marsma TNI Tamsil Gustari Malik sebagai Pangkoopsau III dan Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol sebagai Komandan Pasmar-3 Korps Marinir.

Baca: Kapolri Beri Dispensasi kepada Putra Almarhum Bripka Frenje Masuk Polisi

“Dengan adanya Satuan TNI baru ini secara dimensi ruang memenuhi unsur kematraan lengkap, maka diharapkan dapat bekerja secara sinergis dan interoperable, untuk menghadapi ancaman serta memitigasi persoalan di wilayah Indonesia Timur secara cepat,” ujar Hadi di Mako Armada III Sorong, Papua Barat, Jumat (11/5/2018), seperti dikutip dari keterangan pers Mabes TNI.

Menurut Hadi, upaya pembentukan empat satuan TNI baru memiliki nilai strategis tinggi dan latar belakang yang cukup kompleks.

Sebab, perkembangan pembangunan kekuatan militer dunia, khususnya di kawasan Asia merupakan salah satu tolok ukur dalam perimbangan kekuatan (balance of power), yang saat ini belanja militer di Asia sudah melampaui Eropa.

Lebih lanjut, Hadi menuturkan bahwa saat ini telah terjadi perubahan paradigma dalam pembangunan kekuatan dan kemampuan militer.

Negara-negara Eropa menuju pada perspektif perubahan dalam memandang peran militer yang mengarah pada fungsi non combat untuk menghadapi ancaman-ancaman non-tradisional.

”Sedangkan negara-negara Asia mengalami jalur intelektual berlawanan arah, menuju ke arah modernisasi militer menjadi semakin asertif khususnya pada kekuatan maritim,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Hadi, Indonesia dengan luas wilayah terbentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki peluang sekaligus tantangan geografis dan memberikan peluang Indonesia menjadi poros maritim dunia, sebagai jalur komunikasi dan lalu lintas perdagangan.

Dengan semakin meluasnya spektrum ancaman dan tantangan yang dihadapi mendasari pemikiran TNI dalam mengembangkan organisasi, khususnya ke arah timur.

“Tantangan geografisnya yaitu bagaimana Indonesia, mampu menjaga keamanan baik keamanan masyarakat, maritim maupun nasional, yang berujung pada terjaganya keutuhan dan kedaulatan NKRI,” kata dia.

Divisi Infanteri3/Kostrad terletak di Pakatto, Makassar, Komando Armada III dan Pasmar-3 Korps Marinir di Sorong serta Koopsau III di Biak.

Hadi mengatakan, wilayah Sorong memang menjadi perhatian utama karena menjadi ujung laut wilayah. Selain itu, diharapkan pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah dapat dipadukan dengan strategi pembangunan oleh TNI, sehingga akan terjadi sinergitas antara Work Breakdown Structure (WBS) dan strategi pembangunan di TNI.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hadi Kukuhkan Tiga Panglima dan Satu Komandan Satuan Baru di Wilayah Timur", https://nasional.kompas.com/read/2018/05/11/23410181/hadi-kukuhkan-tiga-panglima-dan-satu-komandan-satuan-baru-di-wilayah-timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini