"Informasi yang terkait dengan maskapai Premiair, dapat ditanyakan secara langsung dan lebih lanjut kepada Manajemen Premiair," kata Satrio.
Lebih lanjut Satrio menyampaikan perusahaannya tentunya sangat menghargai proses demokrasi yang terjadi dalam pemilu Malaysia beberapa hari lalu, siapapun sosok yang terpilih.
"Grup Rajawali dan Pak Peter Sondakh menghargai proses demokrasi di Malaysia dan berharap yang terbaik untuk rakyat dan negara Malaysia," tandas Satrio.
Sebelumnya dalam pemberitaan yang beredar, Najib Razak telah mengalami kekalahan dalam Pemilu Malaysia, ia dikalahkan oleh mantan Mentornya sendiri, Mahathir Mohamad yang juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Kemudian pada Jumat malam, beredar kabar bahwa Najib dan sang istri hendak bertolak ke Jakarta dengan menumpang pesawat jet pribadi.
Pesawat tersebut disebut merupakan milik dari pebisnis Indonesia.
Najib dan sang istri dijadwalkan terbang dari Bandara Subang menuju Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 10 waktu setempat.
Namun pada akhirnya keduanya resmi dicekal oleh pihak Imigrasi Malaysia. Sehingga pasangan suami istri itu pun batal menyambangi Indonesia.