News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Surabaya

Aksi Teror Di Surabaya, Hendropriyono Nilai Ganti Kapolri atau Kepala BIN Bukan Solusi

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono di Pengadilan TUN Jakarta Timur

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menilai, mengganti Kapolri maupun Kepala BIN menyusul serangan teror yang terjadi di Surabaya, pada Minggu (13/5/2018) kemarin bukanlah solusi.

"Jangan ribut menyalahkan segala ganti Kapolri, ganti Kepala BIN. Mau diganti seribu kali, tetap sama," ucap Hendropriyono di sela-sela penutupan Kongres Luar Biasa PKPI, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Hendropriyono yang juga mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu mengatakan, yang perlu dilakukan adalah mengganti metode penanggulangan terorisme.

Mengingat, perkembangan paham radikalisme yang mengarah ke aksi terorisme itu mulai berubah. Tidak lagi berkelompok, namun mulai memecah lagi menjadi sel-sel terkecil, yakni individu atau lebih dikenal istilah Lone Wolf.

"Yang harus diganti metode, caranya. Menghadapi itu harus diganti," kata Hendropriyono.

Namun, Hendropriyono enggan menanggapi mengenai wacana yang mencuat di publik agar Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu Anti Terorisme.

"Saya enggak mengerti sebagai rakyat," ucap Hendropriyono.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini