Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim membenarkan istri dari Budi Satrio, terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama.
"Informasi yang kami dapatkan dari kantor wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dan sejumlah aparat inspektorat jenderal yang kami terjunkan ke sana, memang betul terkonfirmasi hal itu," kata Lukman di komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Lukman menjelaskan, ASN di Kemenag tidak kurang dari 220 ribu, sehingga Kemenag memiliki keterbatasan untuk mengetahui seluruh aktivitas ASN setiap harinya.
"Kita tidak tahu di luar kantor ASN kita melakukan apa saja, jadi memang betul yang bersangkutan adalah istri dari yang diduga teroris itu, dan kami sedang melakukan komunikasi terus dengan aparat penegak hukum," tuturnya.
Lukman menilai, hal ini merupakan pembelajaran bagi Kemenag untuk lebih ketat meningkatkan kewaspadaan, dimana seluruh ASN dan keluarganya harus sesuai sumpah serta janjinya saat dilantik.
"Kami di Kemenag akan tegas memberikan sanksi kepada seluruh ASN kita, ketika yang bersangkutan melanggar hukum, sumpah, regulasi dan khususnya aturan ASN," pungkas Lukman.