TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negeri ini tengah dibalut duka mendalam.
Dalam dua hari berturut-turut terjadi ledakan bom di Jawa Timur.
Mulai dari tiga gereja di Surabaya, hingga rusunawa di Sidoarjo dan di sekitar Mapolrestabes Surabaya.
Mengapa wilayah Surabaya ini menjadi sasaran?
Dilansir dari Tribun Jatim, seorang mantan anggota JI, Ali Fauzi mengungkapkan kuat terkait penyebabnya.
Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri Di Surabaya Saling Berteman
Menurut adik dari salah satu bomber Bali ini menyatakan, Surabaya atau Jawa Timur dipilih karena terbatasnya pendanaan.
Ia menyebut, mereka tak perlu lagi merekrut orang lain dari luar daerah untuk melakukan aksi teror.
Oleh karena itu, Ali menyebut selama ini wilayah Jawa Timurdianggap sebagai reproduksi pengantin, sekaligus reproduksi bom.
Lalu bagaimana atas terjadinya fenomena bomber sekeluarga yang meluluhlantahkan sejumlah lokasi di Jawa Timur?
Menurut Ali, fenomena munculnya bomber sekeluarga di Indonesia ini, memang pertama kali terjadi di Indonesia.
Namun, di kalangan para teroris aksi seperti ini sudah biasa.
Ali menyebut, di luar negeri seperti Syiria dan Irak kerap melakukan bom bunuh diri sekeluarga.
Ia menilai, aksi teror bom di Surabaya ini memang mengadopsi dari luar negeri.
Aksi teror bom ini sengaja mengajak anggota keluarganya untuk rela mati agar masuk surga.
Pemikiran dan keyakinan itu, disebut jadi penyebab kuat pelaku menggandeng anggota keluarga ngebom dan mati bersama.
Oleh karena itu, ia menyebut pola teror seperti ini sudah tak aneh lagi.
Namun, ia mewanti-wanti, pola teror sekeluarga ini bisa jadi masih mengancam negeri ini. (Widia Lestari)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Inilah Kenapa Surabaya Jadi Sasaran Teroris?,