TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyerahkan enam unit rumah secara simbolik kepada enam perwakilan keluarga anggota kepolisian yang gugur dalam peristiwa Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Selasa (8/5/2018).
Santunan tersebut merupakan sumbangan dari beberapa donatur orang perorangan yang menurut Tito tidak mau disebutkan namanya.
Santunan yang diserahkan pada Jumat (18/5/2018) di Gedung Rupata Mabes Polri tersebut menurut Tito sebagai bentuk kepedulian masyarakat kepada anggota Polisi yang gugur dalam peristiwa Mako Brimob dan Institusi Polri.
Hal itu disampaikan Tito dalam pidatonya di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (18/5/2018).
"Ini tentunya bukan bantuan kepada dinas tapi adalah bantuan kepada perorangan yang memang karena mereka bersimpati kepada anggota Polri dan berterima kasih kepada Polri yang membaktikan diri kepada bangsa negara dan masyarakat," kata Tito.
Tidak hanya rumah, sebelumnya keenam personel kepolisian yang gugur tersebut juga telah mendapat kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat.
Selain itu Tito juga menyampaikan bahwa para keluarga prajurit Polri yang gugur tersebut juga akan mendapat bantuan berupa biaya hidup yang saat ini tengah dikumpulkan dari para donatur.
Keenam anggota keluarga para Prajurit yang gugur dan menghadiri acara tersebut antara lain: Serka Lukman Hakim (kakak kandung dari Briptu Anumerta Syukron Fadhli), AKP Purnawirawan Aco Sumarno (orang tua dari Aipda Luar Biasa Anumerta Deni Setiadi), Gea (istri dari Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandi), Bripka Muhammad Yosef (kakak kandung dari Iptu Anumerta Yudi Rospuji Siswanto), Praka Heri Setiono Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas), dan Rahmaniawan (istri dari Aipda Anumerta Marhum Frence).
Dalam acara tersebut para anggota keluarga masuk ke arena upacara dengan melakukan tradisi baris-berbaris yang sebelumnya telah melakukan dua kali latihan di ruang yang sama.
Meski diberikan rumah dan uang santunan, namun begitu duka cita tidak bisa disembunyikan di raut wajah mereka yang terus tertunduk ketika Kapolri berpidato di depannya.
Acara di aula Rupatama Mabes Polri tersebut didahului oleh upacara kenaikan pangkat untuk 12 Perwira Tinggi Polri.