TRIBUNNEWS.COM - Fenomena aksi bom bunuh diri yang dilakukan satu keluarga dalam sepekan ini membuat geger banyak pihak.
Orang-orang tak habis pikir bagaimana bisa orangtua mengajak anak kandugnya untuk melakukan aksi bunu diri.
Seperti yang dilakukan Dita Oepriyanto dan Puji Kuswati yang mengajak 4 anaknya untuk melakukan aksi bom bunuh diri di 3 gereja Surabaya pada Minggu (13/5/2018).
Ada doktrin yang dinilai ekstrem yang membuat aksi teror ini melibatkan satu keluarga.
Yakni adanya janji masuk surga oleh orangtuanya.
Di balik itu, ada kisah menyedihkan dari aksi bunuh diri yang dilakukan Dita dan anak-anaknya.
Berikut 4 hal seputar aksi terorisme yang dilakukan satu keluarga hingga kisah sedih dibalik keluarga Dita dan anak-anaknya.