Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Indikator Indonesia, Kuskridho Ambardi mengatakan sebanyak 18 persen pemilih di Jawa Tengah memilih pemimpin berdasar kerja nyata yang sudah dilakukan.
Sementara pemilih yang mementingkan pengalaman di pemerintahan serta perhatian pada rakyat sebanyak 12 persen.
"Data kami ambil ketika melakukan survei dari 12-21 Maret 2018 lalu. Hasilnya, mayoritas pemilih mengedepankan kerja nyata yang dilakukan calon gubernur," jelasnya di Kantor Indikator, Jakarta, Senin (21/5/2018)
Berdasar survei tersebut, masyarakat Jawa Tengah tidak terlalu mementingkan ketokohan calon di partai politik maupun ketokohan di agama. Pasalnya, hanya 1 persen responden yang mementingkan hal tersebut.
"Menarik, di sini justru 8 persen pemilih masih ikut pilihan orang lain atau keluarga atau tetangga mereka," katanya.
Baca: Survei Indikator : 44 Persen Pemilih di Jateng Kecil Kemungkinan Ubah Pilihan
Kendati demikian, popularitas juga masih berpengaruh terhadap pemilih. Setidaknya, hal itu terlihat dari adanya angka kenaikan elektabilitas berdasarkan kepopuleran pasangan Sudirman - Ida yang berada di angka 27,1 persen dari survei sebelumnya yang berada di angka 21 persen.