Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Eko Sulistyo mengungkap alasan dipilihnya Ali Mochtar Ngabalin sebagai tenaga ahli utama di KSP.
Ngabalin diyakini sebagai orang yang dapat mendatangkan suara umat Islam untuk Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Ya kalo di tinjau praktisnya begitu, namun yang paling penting adalah sekarang ini dengan keberadaan Pak Ngabalin di istana tentu akan lebih membuka ruang-ruang politik yang selama ini tidak bisa atau belum dilakukan proses komunikasi politik dengan istana," ujar Eko saat ditemui di Aula DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan, Jakarta Selatan, Minggu (27/5/2018).
Baca: Gedung Putih: Tim Amerika Terbang Ke Singapura Mempersiapkan Pertemuan Trump Dengan Kim Jong Un
Eko menjelaskan selama bekerja di KSP, Ngabalin bertugas menjalin komunikasi dengan kelompok strategis yang ada di Indonesia.
"Nah apa pengertiannya kelompok startegis ya bisa mahasiswa, bisa kemudian serikat pekerja, bisa serikat tani, ormas-ormas, partai politik, dan sebagainya," ujar Eko.
Dimana tugasnya akan disesuaikan dengan posisi yang dimiliki Ngabalin yang selama ini dikenal sebagai tokoh mubalig yang memiliki network dengan ormas Islam.
Baca: PAN Dukung Larangan Napi Korupsi jadi Caleg
Selain itu, Eko mengakui bila Jokowi saat ini sudah melakukan pendekatan dengan ormas Islam.
"Sampai saat ini khusunya presiden sudah melakukan upaya konsolidasi melakukan upaya silaturahmi dan komunikasi dengan para ulama para kiyai dan habaib yang itu terus dijalankan oleh presiden,” ucap Eko.
Bahkan Eko mengatakan pada setiap kesempatan Jokowi berusaha untuk lebih dekat dengan ormas Islam.
Baca: PKB Dukung PKPU Selama Tak Langgar UU Pemilu
"Dimana ada kesempatan tidak hanya saat mengundang ke istana tapi juga saat beliau melakukan kunjungan-kujungan kedaerah kemudian pada acara khusus yang di adakan oleh pesantren oleh para ulama dan hari-hari besar umat Islam. Presiden selalu menjalin komunikasi dan silaturahmi,” ujar Eko.