TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai apresiasi atas ketertiban yang ditunjukkan jemaah haji Indonesia selama ini, tahun ini jemaah haji Indonesia akan mendapatkan perlakuan istimewa setibanya di Bandara Jeddah dan Madinah, Arab Saudi.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham menerangkan keistimewaan itu antara lain, jemaah haji Indonesia akan dibuatkan jalur khusus yang tidak tercampur dengan jemaah negara lain.
"Jemaah juga tidak perlu menenteng sendiri koper, tapi langsung diantarkan ke kamar jemaah," kata Sri seperti dikutip dari laman resmi Kemenag RI, Senin (28/5/2018) malam.
Tak hanya itu, keistimewaan itu juga terkait penerapan proses rekam biometrik di 13 embarkasi Tanah Air.
Baca: Sepasang Mahasiswa dalam Satu Kamar Hotel Dirazia, Petugas Minta Mereka Tidur di Kamar Berbeda
Selama ini, perekaman dilakukan di bandara kedatangan di Arab Saudi.
"Hal tersebut tentu melelahkan bagi jemaah yang baru saja turun dari penerbangan berjam-jam," kata dia.
Proses biometrik itu, kata Sri, memakan waktu lama karena selain sidik jari, juga dilakukan perekaman biometrik retina mata.
Jemaah juga harus menunggu pemeriksaan bagasi dengan sinar-x, serta pemeriksaan kesehatan terkait kepatuhan menjalani vaksin meningitis.
Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Semburkan Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter
"Tahun pertama diterapkan pemberangkatan langsung dari bandara kita (di Indonesia) langsung ke hotel (di Tanah Suci)," kata Sri.
Terkait pemondokan di Mekah, jemaah haji Indonesia tersebar di tujuh wilayah yaitu Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Syisyah, Raudhah, dan Rei Bakhsy.
"Sedangkan selama di Madinah, pondokan jemaah Indonesia seluruhnya berada di Markaziah atau di dalam King Faisal Road," ucap Sri. (Kompas.com/Moh Nadlir)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Jalur Khusus untuk Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi".