TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) mengadakan test tertulis dan psikotest secara online, dalam rangka seleksi untuk bakal calon legislatif secara serentak di beberapa daerah. Termasuk untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta, baik untuk DPR maupun DPRD, yang diselenggarakan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Senin (4/6/2018).
"Tercatat sebagai partai yang konsisten menjalankan manajemen mutu kepartaian melaui ISO 9001:2015 pertama di ASEAN, PDI Perjuangan lakukan terobosan, seleksi bakal caleg melalui psikotest dan test tertulis secara onliine. Aplikasi terapan dirancang khusus bekerja sama dengan para psikolog handal," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, seusai memberikan sambutan pelaksanaan test tertulis dan psikotest secara online.
Seleksi pada hari ini dilakukan secara serentak di Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan DKI Jakarta, dan Sulawesi Barat. "Semua secara online. Bahkan gotong royong pun dilakukan secara online," ungkap Hasto.
Dengan cara online, peserta wajib membawa laptop, dan mengikuti psikotest. Sehingga dari aspek efisiensi diperoleh tahapan kemajuan yang baik."Seharusnya 6 jam kalau dengan cara normal, kalau cara online ini hanya 3,5 jam,"
Psikotest iji, kata Hasto, untuk melihat aspek ideologi Pancasila, kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah serta daya juang. Hasil psikotest dan test tertulis online tersebut kemudian dipakai untuk seleksi calon.
"Mereka yang lolos akan mengikuti pembekalan caleg dimana para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi. Atas arahan Ibu Megawati Soekarnoputri, yang kami cari adalah sosok pemimpin untuk rakyat," kata Hasto.
"Kami mencari putra putri bangsa yang kokoh membela, mampu membumikan Pancasila, memiliki kesadaran kerakyatan yang kuat, cakap di bidangnya. Akrab dengan iptek dan teknologi, serta mampu menggelorakan rasa cinta kepada tanah air. Bertekad mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan,” papar Hasto.
Dia menuturkan, dengan cara online ini, menunjukkan partainya terus melakukan perbaikan, khususnya dalam manajemen partai.
"Ini juga menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam manajemen partainya dengan memanfaatkan sistem informasi. Kemudian juga berbagai aplikasi-aplikasi terapan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari anggota Dewan itu sendiri," ungkap Hasto.
Dijelaskan, rekrutmen dan seleksi caleg dilakukan sebagai tanggung jawab sejarah PDI Perjuangan agar semangat kepeloporan Indonesia diantara persaingan antar bangsa dapat terus dilakukan sebagaimana terjadi pada tahun 1955.