News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2018

Charta Politika: Faktor Pilpres Tidak Berkorelasi Langsung dalam Pilkada Jabar dan Jatim

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat melakukan sesi wawancara di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengungkapkan, faktor Pilpres tidak serta-merta memiliki korelasi langsung terhadap Pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Misalnya Gerindra yang mendukung Gus Ipul-Puti, ternyata lebih banyak mendukung Khofifah-Emil Dardak. Pemilih Jokowi lebih banyak memilih Gus Ipul," ujarnya saat memaparkan hasil surveinya terkait Pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).

Baca: Charta Politica: Semua Pihak Tunggangi Elektabilitas Jokowi

Yunarto menambahkan, hal yang terjadi di Jawa Barat lebih liar lagi. Misalnya, dalam Pilkada Jawa Barat, pemilih PDIP lebih banyak memilih duo Deddy, bukan pasangan Hasanah (Hassmanuddin-Anton Charliyan).

Kemudian Yunarto mengatakan, pemilih dari Gerindra justru lebih banyak memilih Emil-Uu.

"Ini menjelaskan bagaimana faktor partai menjadi faktor sekunder. Bukan menjadi faktor utama untuk menentukan hasil yang ada dalam Pilkada," tambahnya.

Temuan dalam survei Charta Politika menunjukkan, persaingan ketat akan terjadi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur.

Baca: Charta Politica Rilis Hasil Survey Nasional

Di Pilkada Jawa Barat, pasangan Emil-Uu bersaing ketat dengan pasangan duo Deddy, Deddy Mizwar-Deddy Mulyadi.

Sementara di Pilkada Jawa Timur, persaingan tertuju pada dua calon pasangan tersisa, yakni Khofifah-Emil melawan Gus Ipul-Puti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini