Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan meresmikan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, tahap pertama pada Agustus 2018.
Direktur Utama PT Pelindo I (Persero), Bambang Eka Cahyana mengatakan, pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap pertama sudah hampir 100 persen, dimana kekurangannya tinggal akses jalan yang masih terkendala dengan lahan.
Baca: Tandatangan Nota Kesepahaman, Bawaslu dan Baznas Sepakat Netralitas Penyaluran Zakat
"Pengoperasian Agustus nanti oleh Presiden Joko Widodo untuk tahap pertama, dan untuk izin operasi akan didapatkan pada Juli 2018," ujar Bambang di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Bambang menjelaskan, pengoperasian Pelabuhan Kuala Tanjung sebenarnya tertunda dari rencana awal yang ditargetkan pada kuartal II 2018 karena terkendala faktor alam.
Baca: Zulkifli Hasan Puji Jokowi yang Sering Temui Ulama Dalam Acara Buka Bersama
"Awalnya ketinggian dermaga dari dasar laut sekitar 40-60 meter, tapi kenyataannya ketinggiannya mencapai 60 - 80 meter, akibatnya terjadi kemunduran," tuturnya.
Setelah pembangunan tahap pertama selesai yang memakan dana sebesar Rp 4 triliun, Pelindo I akan melakukan pembangunan tahap kedua untuk kawasan industri sebagai upaya menggerakan perekonomian di wilayah Sumatera.
Baca: Antisipasi Kendaraan Pemudik Mogok, Polres Bekasi Siapkan Satgas Lancar
"Tahap dua kita menunggu Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengadaan lahan yang kita harapkan akhir Juni sudah keluar," ucapnya.
Menurutnya, investasi pembangunan Kuala Tanjung tahap dua nantinya mencapai Rp 11 triliun, dimana luas kawasan industri sebesar 400 hektar.
"Ini nanti akan mengundang investor untuk berbagai industri, jadi pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera," ujar Bambang.