Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan ikut berkomentar terkait mundurnya Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif.
Meski tidak tahu alasan Yudi mundur, Zulkifli mengatakan keputusan tersebut harus dihormati.
"Saya enggak bisa tebak-tebak ya, tapi kita hormati saja Yudi Latif mundur. Sudah, sudah mundur dia. Kita hormati saja itu," kata Zulkifli di kediamannya, Jumat, (8/6/2018).
Meskipun demikian, Zulkifli mengatakan BPIP harus dievaluasi. Sebab, pertama kali dibentuk BPIP bertugas untuk melatih para penyuluh, bukan berkeliling untuk berceramah.
"Terus terang ya, badan Pancasila itu, itu usulan kita, usulan kita saya dan teman-teman MPR tiga kali baru Pemerintah baru direspon, Pemerintah ada itu. Tapi dulu usulan itu untuk melatih pelatih bukan keliling apa lagi berikan uang," katanya.
Selain itu, tugas BPIP adalah mengkaji para birokrat agar dalam mengeluarkan keputusan harus berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
"Birokrat mengerti betul aparatur apapun mengerti betul bahwa kebijakan yang dikeluarkan tidak boleh bertentangan dengan pancasilan dan UU dasar itu tugasnya," katanya.
Terkait penggantinya, Zulkifli mengatakan banyak tokoh yang kompeten. Presiden memilki krieterianya tersendiri untuk menunjuk pengganti Yudi.
"Saya enggak tahu itu terserah Presiden saja, toh banyak kita enggak kurang," pungkasnya.(*)