Menurutnya kabar tersebut dapat tersebar karena ketidaktahuan pihak yang menudingnya.
"Ya karena ketidaktahuan mereka," jelas Nuruzzaman.
Diberitakan sebelumnnya merasa tersindir dengan cuitan Fadli Zon, Nuruzzaman putuskan mundur dari Partai Gerindra.
Nuruzzaman menyatakan dirinya mundur melalui surat terbuka yang ia unggah di Facebooknya.
Pria yang menjabat Wakil Sekjen Partai Gerindra ini mundur karena tak terima dengan sindiran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon terhadap Katib Aam (Sekjen) PBNU Yahya Cholil Staquf.
Setelah kabar Nuruzzaman mundur tersebar, Fadli Zon bongkar sebuah fakta.
Bagaimana kisah selengkapnya? Mari Kita simak!
Fadli Zon menyindir terkait kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel dalam kepentingan membela Palestina.
"Cuma ngomong begitu doang ke Israel. Ini memalukan bangsa Indonesia. Tak ada sensitivitas pd perjuangan Palestina. #2019GantiPresiden," cuit Fadli Zon.
Perkataan ini memancing kegeraman Nuruzzaman, yang notabene adalah Kadensus 99 Banser NU.
Dirinya langsung membalas cuitan itu dengan bertekad akan menggembosi Partai Gerindra.
"Selama ini sy diam dan tidak pernah berkomentar apapun soal @Gerindra @prabowo dan @fadlizon karena saya pernah nyalon dpr ri lewat gerindra tahun 2014. Tp hari ini saya akan siap bertarung menggembosi @Gerindra krn kelakuan @fadlizon cc @GPAnsor_Satu @mantriss @GunRomli @qitmr"
Ia juga mengajak agar tidak memilih Gerindra dan PKS.
Selain itu, melalui akun Facebook-nya, ia juga menuliskan surat terbuka terkait pengunduran dirinya dari Partai Gerindra.