News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seluruh Maskapai Penerbangan Indonesia Kini Bisa Terbang Ke Eropa

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana konferensi pers soal penerbangan Indonesia selurugnya dapat terbang ke Eropa oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Luar Negara (Menlu) Retno Marsudi di Komplek Menteri, Widya Candra, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Eropa - Badan Eksekutif Uni Eropa (UE) telah menghapus semua nama maskapai penerbangan Indonesia dari Daftar Keselamatan Penerbangan Uni Eropa mulai Kamis (15/6/2018) kemarin.

Dengan dicabutnya aturan tersebut, seluruh penerbangan milik Indonesia sudah bisa terbang ke langit Eropa.

Baca: Menhub Sarankan Pemudik Wisata Kuliner Saat Arus Balik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan ada 55 maskapai dari 62 maskapai nasional yang kini bisa terbang ke Eropa.

Adapun tujuh maskapai sisanya telah mendapatkan izin terbang terlebih dulu seperti Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua, Indonesia Air Asia, Citilink, Lion Air dan Batik Air telah mendapatkan izin terbang ke Eropa secara bertahap sejak tahun 2009.

"Kali ini jumlahnya besar, ada 55 penerbangan yang dibebaskan untuk dinyatakan memnuhi syarat, jadi sudah ada 62 maskapai penerbangan," kata Budi Karya saat menggelar konferensi pers di kediaman dinasnya, di Widya Candra, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan momentum ini sudah ditunggu selama 11 tahun sejak 2009 lalu seluruh penerbangan dilarang ke Eropa karena faktor keselamatan.

Baca: Soto Kudus Hingga Korean Bbq Tersaji di Acara Open House Menlu

Retno menyebutkan keberhasilan ini mampu diraih karena adanya konsolidasi yang baik, dan kerjasama antara pihaknya dan regulator yaitu Kementerian Perhubungan dan juga para maskapai dan operator lainnya dibidang penerbangan.

"Jadi ini dengan aspek diplomasi, selain itu yang terkait teknis, terkait maskapai penerbangan dan regulator kita juga lakukan beberapa lobi dan diplomasi antara lain dengan komisi Eropa," pungkas Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini