TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Aktivis Reformasi 98 (Jari 98) akan mengirimkan surat kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Surat itu sebagai upaya membantu pemerintah mengevaluasi kinerja selama 4 tahun terakhir.
"Rakyat Indonesia dapat ikut serta membaca sekaligus merasakan. Jari 98 adalah sosial kontrol yang akan bunyikan Sirine Keadilan Bermartabat,” kata Willy Prakarsa, dalam keterangannya, Senin (18/6/2018).
Dia menjelaskan, Jari 98 akan bersurat kepada Joko Widodo melalui media cetak dan elektronik.
Namun, dia masih enggan membeberkan isi surat itu. Dia meminta publik menunggu hingga tiba waktunya.
"Tunggu saja apa isi surat tersebut pasti publik bakal tercengang dengan apa yang bakal kami lakukan," ujarnya.
Menurutnya, jelang pemilihan umum (Pemilu) 2019, suasana politik nasional mulai memanas. Upaya pemerintah membangun negara mendapatkan masukan dari pihak oposisi.
Menurut dia, terkadang pihak oposisi hanya mengatasnamakan rakyat, namun apa yang disampaikan partai oposisi belum tentu sesuai permintaan rakyat.
"Strategi rekrutmen agar tumbuh simpati publik, tetapi justru menjadi blunder. Gaya kritik tidak dewasa atau dugaan tidak menyuarakan rakyat," tambah Willy.