TRIBUNNEWS.COM, SAMOSIR - Belum usai tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba saat berlayar dari dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir, Senin (18/6/2018) lalu, kini terjadi lagi kecelakaan KM Ramos Risma Marisi di Danau Toba, tepatnya di Nainggolan, Kabupaten Samosir.
Kecelakaan ini dikabarkan terjadi pada hari Jumat (22/6/2018) malam sekitar pukul19.00 WIB.
Informasi awal dari grup whatsapp Polres Samosir menyebutkan, bahwa jumlah penumpang sebanyak 5 orang laki-laki.
Untuk sementara, korban selamat 4 orang dan 1 orang masih dalam pencarian.
Baca: Saksi Mata Mendengar Ledakan Keras Saat Terduga Teroris di Subang Akan Ditangkap
Lokasi kejadian antara Muara Nainggolan, Kabupaten Samosir menuju pulau Sibandang, Tapanuli Utara.
Titik koordinat kecelakaan disebutkan di area 02. 24'N 98.54' E radial dari Posko Tigaras Kabupaten Simalungun ke LKP 170° dengan jarak sekitar 70 kilometer.
Terjadinya kecelakaan tersebut, KM Petrus dan KM Horas Bunda langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
Baca: Sepotong kue puding diluncurkan ke angkasa luar tetapi hilang lenyap
"Untuk sementara, penyebab kecelakaan KM Ramos Risma Marisi, karena diduga mati mesin dalam cuaca hujan deras, angin kencang, dan kuatnya ombak," demikian laporan yang diterima Tribun-Medan.com, Jumat (22/6/2018) malam.
Kronologi kejadian:
1. Kapal Motor Jenis kayu yang sering digunakan mangantar penumpang berangkat dari pulau Sibandang Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Samosir'>Nainggolan Kabupaten Samosir. Selanjutnya kapalkembali ke Pelabuhan Sibandang namun di tengah pelayaran, kapal mati mesin.
2. Pada Hari Jumat, 22 Juni 2018 pukul 21.15 WIB, kantor SAR Medan menerima info dari Kapolsek Onanrunggu no HP 08139692xxxx bahwa pada pukul 21.00 WIB, telah terjadi musibah kapal mesin dengan jumlah penumpang 5 org di Danau Toba jalur layar Pelabuhan Muara - Nainggolan.
3. Koordinat kecelakaan pada posisi 02. 24'N 98.54' E radial dari Posko Tigaras ke LKP 170° dengan jarak sekitar 70 Kilometer.
4. Pada tanggal 22 Juni 2018 pukul 20.20 WIB Koordinator Pos SAR Danau Toba berkoordinasi dengan Kapolsek Onanrunggu agar menggerakkan kapal masyarakat untuk membantu Pertolongan yaitu KM.
Petrus & KM Horas Bunda bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
5. Melihat jauhnya lokasi musibah Dari posko Onangrunggu tidak efektif pencarian malam ini, Tim Pos SAR Danau Toba digerakkan esok hari, Sabtu (23/6/2018) pukul 07:00 WIB.
6. Unsur yang ikut melaksanakan Operasi penyelamatan yakni masyarakat dan Polsek Onanrunggu.