News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Barat

Pendapat SBY Tentang Netralitas Iriawan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah), Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kiri), Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kanan)

TRIBUNNEWS,COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turut berpendapat soal isu netralitas yang mendera Komjen Pol Iriawan.

Pengangkatan Komjen Pol Iriawan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat baru-baru ini sempat menimbulkan polemik.

Sejumlah pihak khawatir bahwa Iriawan tidak netral menjalankan tugasnya.

SBY menyebut bahwa Iriawan terlalu mempertaruhkan kehormatannya.

--DILANTIK : Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) memasang tanda pangkat kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Pol M. Iriawan (kanan) saat pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung,Senin (18/6). Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) M Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan yang masa jabatannya telah berakhir. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA) (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

"Saya kira seorang Jendral Iriawan terlalu mempertaruhkan kehormatan dan segalanya termasuk sumpahnya, kalau bermain-main dengan kejujuran dan keadilan dalam demokrasi," kata SBY di Hotel Santika, Kota Bogor, Sabtu (23/6/2018).

Terkait polemik, ia mengatakan hal itu diserahkan pada undang-undang yang berlaku.

Baca: Tentang Kabar Penggeledehan di Rumahnya, Begini Kata Deddy Mizwar

Namun ia berharap bahwa Iriawan netral menjalankan tugasnya sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.

"Saya mengenal Pak Iriawan sebetulnya, kalau dikhawatirkan bisa tidak netral, ya kita lihat saja, mudah-mudahan beliau netral, mudah-mudahan, tapi rakyat bisa mengikutinya," kata SBY.

"Nah kalo polemik apakah bertentangan dengan UU Polri, UU ASN, UU Pilkada apapun silahkan saya tidak akan mengupas hal ini, ini negara sendiri, silahkan melakukan investigasinya, pemerintah memberikan klarifikasinya, rakyat berbicara, silahkan, supaya nanti ketahuan mana yang benar, mana yang salah," tambahnya. (TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini