Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengklaim keberhasilan pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, pada Pilgub kali ini, kemenangan PDIP dari komitmen kaderisasi Partai.
Menurut Hasto, PDIP dalam konteks Pilkada Serentak 2018 berhasil melawan pragmatisme mengambil sembarang tokoh yang tidak jelas asal usul ideologi dan komitmennya.
Baca: Akankah Tahanan KPK yang Menang di Pilkada Serentak 2018 Dilantik Jadi Kepala Daerah?
"Dan PDIP kukuh mengajukan kader untuk maju Pilkada," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Bagi PDIP, ucap Hasto, jika sekedar menang-kalah, PDIP akan mengusung figur yang elektabilitasnya paling tinggi, tidak harus memperhatikan apakah itu kader atau bukan, dan bagaimana komitmen ideologinya.
"Tetapi, sebagai partai ideologis, PDIP sangat memperhatikan bagaimana aspek kepemimpinan ke depannya setelah terpilih menjadi kepala daerah," kata Hasto.
Dari data yang dipaparkannya, kadernya yang terpilih berdasarkan hitung cepat, totalnya 4 yang berhasil duduk di kursi Gubernur dan 3 menjadi Wakil Gubernur, sehingga totalnya 7 kader.
Adapun kader yang berhasil diantaranya: Ganjar Pranowo (Jawa Tengah), I Wayan Koster (Bali), Jhon Wempi Wetipo (Papua) dan Murad Ismail (Maluku). Sementara itu, di kursi Wagub, yakni Barnabas Orno (Maluku), Al Yasin Ali (Maluku Utara), Cok Ace (Bali).