TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) bersama koalisi partai pendukung calon Gubernur mencatat kemenangan paling tinggi dalam Pilkada 2018, berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.
Dari Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2018 Partai Amanat Nasional (PAN) unggul di 10 Provinsi dari 17 provinsi atau memengkan 58,8 persen dari Pemilihan Gubernur.
Berdasarkan hasil hitung cepat koalisi dukungan PAN memenangkan pertarungan di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku.
"Kami bersyukur atas kemenangan hasil quick count tersebut tapi masih menunggu hasil real count KPU", ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno saat dikonfirmasi, Kamis (28/6/2018).
Baca: Tiga Pegawai Pemkab Jadi Tersangka, Ini Peran Kelalaian Mereka Terhadap Tenggelamnya KM Sinar Bangun
Menurutnya, kemenangan ini merupakan hasil kerja keras kader di daerah dan kerjasama dengan koalisi partai pendukung.
"Hasil baik ini kami syukuri sebagai kerja sama yang positif antara para paslon dengan kader-kader PAN di berbagai provinsi. Tentu ini merupakan modal baik bagi kita untuk memperjuangkan pemenangan di pilpres dan pemilu," kata Eddy.
Kemenangan ini menurut Eddy menunjukkan soliditas kader-kader PAN untuk berjuang memenangkan pasangan yang diusung di daerah.
"Tentu ini memberikan sinyal kuat bagi PAN utk dapat bertarung dengan efektif di tahun politik tahun 2019", katanya.
Eddy juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
Baginya, kesuksesan dalam Pilkada ini merupakan kerjasama yang baik dengan paslon dan koalisi parpol pendukung.
"Kemenangan ini tentu membawa spirit bagi kader di daerah untuk terus memajukan partai," katanya.