Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengapresiasi kerja keras Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Badan Pengawas Pemilu Daerah (Bawaslu Daerah) dalam mensukseskan Pilkada serentah tahun 2018.
Selain itu, DPD RI juga mengapresiasi jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri dan masyarakat yang telah ikut dalam mensukseskan Pilkada di 171 daerah tersebut.
Baca: Amien Rais: Di Pilkada Ada yang Jumawa Tapi Hasilnya Mengecewakan
Meski sebelumnya, beredar kabar bahwa tiga provinsi yang diindikasi menjadi daerah rawan konflik, yaitu Papua, Maluku dan Kalimantan Barat ternyata berjalan dengan aman.
"Alhamdulillah Indonesia aman, saya bangga kepada masyarakat yang telah bahu membahu untuk mengangkat nilai kebangsaan, persatuan dan nilai demokrasi," kata Ketua DPD RI Oesman Sapta Oedang (OSO) dalam konferensi pers di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
Meski demikian, OSO menyebut dalam penyelenggaraan pilkada pasti ada kekurangan, namun diharapkan jangan sampai menimbulkan keributan.
OSO menyarankan bagi pihak yang kalah dan menang harus menerima hasil pemilihan dengan baik.
"Kalau melalui proses hukum ada, ada ruangnya tapi jangan mengada-ada hanya untuk menunda. Rugi daerahnya kalau ditunda-tunda," terang OSO.
Dengan fakta proses demokrasi politik yang aman tersebut, OSO yakin ke depan kondisi politik akan semakin baik hingga pilpres 2019.
“Rakyat sudah cerdas untuk memilih pemimpin daerah dan pemimpin nasional itu sesuai dengan hati nuraninya. Kaos yang dipakai boleh 10 buah, tapi ketika memilih tetap satu partai dan satu calon pemimpinnya,” papar OSO.
Diketahui, dalam Pilkada serentak, seluruh anggota DPD RI ikut mengawasi pelaksanaan pilkada di 17 Provinsi, 39 Kota dan 113 Kabupaten.