TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tampak menanggapi postingan netizen yang mengungkit hasil voting yang pernah dilakukannya.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter @Fahrihamzah yang dicuitkan pada Kamis (28/6/2018).
Awalnya, rekannya, Fadli Zon menyebut jika tagar 2019 ganti presiden yang selama ini digaungkan turut menentukan hasil pilkada.
@fadlizon: "#2019GantiPresiden Ikut Menentukan di Pilkada 2018."
Postingan itu kemudian dikomentari oleh netizen yang menyinggung paslon Gerindra dan PKS di sejumlah daerah.
@EkaAl_Rasyid: "Gimana ni @fadlizon Gubernurmu yg di usung sama PKS dan GERINDRA nyungsep di Palembang, sumatera selatan... itu tandanya rakyat melayu cerdas."
@Rekprojeck: "Jabar juga."
Netter dengan akun @EkaAl-Rasyid kemudian menyinggung hasil voting atau polling yang pernah dilakukan oleh Fahri Hamzah sebelum Pilkada berlangsung.
Dari voting yang diikuti oleh 5.071 voters, Sudrajad unggul telak 70 persen.
Sedangkan Ridwan Kamil di urutan kedua dengan 18 persen, diulanjutkan Deddy Mizwar yang memperoleh 10 persen, dan Tubagus Hasanuddin yang hanya mendapat 2 persen.
@EkaAl_Rasyid: "Replying to @Rekprojeck @fadlizon Padahal @Fahrihamzah sudah bikin polling untuk di jabar,tapi syg kang kabayan dan nyi iteung pilih kang emil euy,jejak digital memang menyakitkan."
Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah lantas memebrikan balasan yang mengatakan jika orang-orang suka tertipu histeria media sosial, padahal bohong.