News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua DPR Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Kepada Ade Irma Suryani Nasution

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Sosial Idrus Marham, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menerima Yanti Nasution, puteri sulung Jenderal AH Nasution, di ruang kerja Ketua DPR, Jakarta, Senin (2/7/2118).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pemberian gelar pahlawan kepada Ade Irma Suryani Nasution, puteri yang menjadi perisai hidup Jenderal AH Nasution.
Mengingat sosok dan peran Ade Irma Suryani sangat penting, terutama dalam menginspirasi generasi muda bangsa agar selalu siap berjuang demi bangsa dan negara.

"Memori tentang bangsa harus kita rawat dan pelihara bersama, jangan sampai hilang tertelan waktu. Saya sangat mendukung pemberian gelar pahlawan kepada Ade Irma Suryani. Saya akan bicarakan hal ini dengan Menteri Sosial Idrus Marham," ujar Bamsoet saat menerima Yanti Nasution, puteri sulung Jenderal AH Nasution, di ruang kerja Ketua DPR, Jakarta, Senin (2/7/2118).

Bamasoet memastikan akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar rencana penamaan ruas jalan Jenderal AH Nasution yang sempat bergulir beberapa waktu lalu bisa kembali dilanjutkan.

Jika memang ada polemik dari warga setempat yang tidak ingin nama ruas jalan di wilayahnya diganti, Bamsoet mengusulkan Pemprov DKI Jakarta mencari alternatif ruas jalan lain yang bisa diganti menggunakan nama Jenderal AH Nasution.

"Beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan nama Jenderal AH Nasution sebagai nama jalan di Jakarta. Namun belum jadi dilakukan. Ruas jalan utama di DKI Jakarta banyak. Masih banyak opsi pilihan yang bisa diambil untuk memberikan nama jalan menggunakan nama Jenderal AH Nasution," tutur Bamsoet. 

Menyambut uraian Bamsoet, Yanti Nasution mengungkapkan rasa terimakasih yang mendalam. Dirinya juga sejalan dengan Bamsoet agar memori kolektif bangsa bisa terjaga dengan baik. Jangan sampai peran para pendahulu lenyap begitu saja dari ingatan anak bangsa. 

"Karena itu, saya dan para sahabat di Yayasan Dana Bantuan mengelola Museum AH Nasution di Menteng, Jakarta Pusat. Disana pengunjung bisa melihat barang-barang pribadi milik Jenderal AH Nasution, mulai dari buku, pakaian, senjata hingga perabotan lainnya," kata Yanti Nasution.

"Disana juga ada diaroma gugurnya Ade Irma Suryani yang melindungi Jenderal AH Nasution. Kami ingin Museum ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat, terutama anak-anak sekolah dasar sampai menengah atas," ujar Yanti.

Bamsoet sepakat dengan putri sulung AH Nasution tersebut. Museum harus dijadikan sarana ilmu pengetahuan sekaligus pembelajaran bagi generasi muda. Bukan hanya untuk mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, namun juga bisa dijadikan pelajaran untuk masa depan.

DPR juga akan mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kembali kegiatan sekolah mengunjungi museum. 

“Kita punyak banyak sekali museum, baik di Jakarta maupun di daerah lainnya. Jika kita melihat kondisi di luar negeri, kunjungan ke museum selalu ramai, tak pernah sepi. Bukan hanya dari anak-anak sekolah, melainkan juga oleh turis dari berbagai mancanegara. Saya ingin museum di Indonesia bisa seperti itu,” pungkas Bamsoet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini