Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebersamaan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam beberapa kesempatan, menuai banyak pertanyaan, apalagi menjelang pilpres 2019.
Keduanya telah 3 kali bersama menaiki mobil dinas wapres berplat nomor RI 2.
Ketua Tim Ahli Wapres RI, Sofjan Wanandi punya komentar tersendiri.
"Sebenarnya itu dalam rangka supaya kita bersatu. Jangan diadulah Anies ini, merasa dia punya kesayangan juga. Jangan belum apa-apa mau tahun depan mau apa," kata Sofjan yang ditemui di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2018).
Menurut Sofjan, Anies yang belum setahun dilantik menjadi Gubernur DKI itu memiliki kesempatan membuat Jakarta lebih sukses terlebih dahulu.
Ia menyarankan agar Anies Baswedan maju di periode 2024 saja.
"Saya pikir dia (Anies) punya kepentingan juga supaya sukses Jakarta dulu dan tidak maju untuk 2019, 2024 bolehlah," ucap Sofyan.
Baca: Anies dan JK Tiga Kali Semobil Bareng, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
Namun dirinya mengaku tak tahu isi pembicaraan antara JK dan Anies selama berada di dalam mobil.
"Saya enggak tahu yang diomongin tapi pasti lah, pasti ada, Pak JK belum cerita," ungkap Sofyan.
Menurut Sofyan, wacana majunya Anies di Pilpres hanyalah spekulasi sementara.
Baca: Soal Susu Kental Manis Bukan Produk Susu, BPOM Diminta Terbuka dan Tegas
"Siapa yang calonkan? partai aja enggak ada. Enggaklah," tutur Sofyan.
Telah 3 kali Anies dan JK dalam satu mobil bersama.
Pertama kali, saat JK mengantar Anies ke Balaikota usai menghadiri rapat koordinasi persiapan INASGOC di kantor INASGOC, Jumat (29/6/2018).
Kemudian, keduanya juga hadir dalam acara halalbihalal PBNU pada Selasa malam. Anies-JK pulang dan pergi bersama.
Terakhir, Anies dan JK juga hadir bersama dikesempatan acara syukuran dan halalbihalal PP Muhammadiyah pagi tadi, di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.