TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menantang Prabowo memberikan klarifikasi atas pernyataannya terkait mark up (penggelembungan dana) proyek LRT jika tidak ingin disebut sebagai penyebar hoaks.
Hal tersebut disampaikan Dedek Prayudi melalui akun Twitter @Uki23 yang diunggah pada Rabu (4/7/2018).
Dedek Prayudi menantang Prabowo mengeluarkan data soal tudingan mark up LRT atau meminta maaf secara jantan jika keliru.
Lebih lanjut, Dedek Prayudi mengaku jika dirinya tidak bermaksud mengajari Prabowo.
Menurutnya, dibutuhkan kemampuan dan data untuk mengalisa permasalahan pembangunan.